11 November 2010

Rumah Bapa_Proses Hubungan Bapa & anak_Bambang Hengky

Rumah Bapa (Proses Hubungan Bapa & Anak)
Pdt. Bambang Hengky

Yoh 14:1-14
Mengapa keadaan manusia mengalami degradasi (penurunan) bahkan pengenalan akan Tuhan juga mengalami penurunan. Seharusnya sesuai dengan janji Tuhan, kita mengalami keadaan yang semakin naik dan naik.
Hal ini seperti pada jaman Yosua setelah Yosua mati. Pada jaman Yosua bangsa Israel mengalami hal yang baik dari Tuhan tetapi setelah Yosua mati, muncul angkatan yang tidak mengenal Tuhan dengan benar bahkan melakukan penyembahan Baal dan menyakiti hati Tuhan (Hak 2:6-7,10-11).
Hak 21:25
Dalam akhir kitab Hakim - hakim manusia mulai melakukan apa yang benar menurut dirinya. Tetapi dalam kitab hakim - hakim dibuka dengan kitab Ruth yang bisa memberikan keteladanan dan ada submission yang dilakukan oleh Ruth kepada Naomi. Jika melihat bangsa Ruth yaitu bangsa Moab adalah bangsa yang sudah ditolak oleh Tuhan.
Yohanes 14 seringkali dibicarakan tentang kehidupan Sorga. Atau bahkan seringkali yang dibicarakan adalah tentang penginjilan. Tetapi Rumah Bapa memiliki arti tentang hubungan Bapa dan Anak. Alkitab membuka dan menutup dengan hubungan Bapa dan Anak.
1 Kor 4:15
Proses hubungan Bapa dan Anak seperti hubungan Bapa & Yesus. Yesus setelah dibaptis, Dia berperan sebagai Bapa dan sebagai anak.
Proses hubungan Bapa dan Anak seperti Elia & Elisa, Elia membuat 8 mujizat, Elisa dua kali lipat. Musa dan Yosua, Musa tidak masuk tanah Kanaan tetapi Yosua masuk ke tanah Kanaan.
Ciri - ciri anak :
• Tunduk, taat, submission (Yoh 14:10) artinya kehidupan yang mendapatkan sumber dari Bapa. Abba berarti sumber / fondasi.
• Nature artinya mencerminkan apa yang ada dari Bapa.
• Selalu mengupayakan hubungan dengan Bapanya. Ex : Elia dan Elisa. Elisa mengikuti kemanapun Elia pergi.©Menyelesaikan tugas yang diberikan.

Bertekun Dalam Iman Dengan Memuliakan Tuhan

Bertekun Dalam Iman Dengan Memuliakan Tuhan
Pdt. Teofilus Hendra
Ibrani 12:1 – 2
Penulis Ibrani menyatakan bahwa kita hidup dalam satu pertandingan dan kita dikelilingi oleh banyak saksi. Siapakah yang dimaksud saksi? Saksi itu adalah pahlawan - pahlawan iman yang sudah mendahului kita.
Ibrani 11 adalah pahlawan - pahlawan iman yang sudah mendahului kita. Dan keberhasilan - keberhasilan para pahlawan iman digambarkan seperti seorang pelari estafet. Para pahlawan iman yang sudah selesai dalam pertandingannya merekalah yang menjadi para saksi dan kita yang ada saat inilah yang ada dalam perlombaan iman. Perlombaan iman yang ada adalah setiap hari kita harus memuliakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Ibrani 11:39-40.
Dalam perlombaan tanggalkan segala dosa dan beban yang merintangi kita.
Dosa
Dosa akan menyebabkan kita berhenti dan merintangi kehidupan kita. Segala dosa apapun bentuknya.
• Dosa moral : pornografi, perzinahan, perselingkuhan.
• Dosa kejujuran : keuangan
• Dosa ketamakan
• Dosa ambisi
• Dosa karakter : kesombongan, tinggi hati, kepahitan, dendam, amarah
• Pertobatan adalah jalan keluar dari dosa
Beban
Beban bukan dosa tetapi akan menghalangi kita dalam mengikuti perlombaan. Dalam mengikuti Tuhan jika kita sulit untuk melangkah kita harus mencari beban apa yang menghalangi kita.
Berlomba Dengan Tekun
Ibrani 10:36
Untuk memperoleh apa yang dijanjikan Allah kita harus melakukan kehendak Allah dengan ketekunan. Ketekunan harus dimulai hari demi hari.©©Marilah kita melakukan dengan mata yang tertuju kepada Tuhan©Kita harus memiliki fokus untuk terus memandang Tuhan. Jangan kita hanya melihat manusia.

The Gift From God

The Gift From God
Gift

All About The Blogger

Ada masa - masa dimana kita mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan.

Tetapi ketika mau berjalan bersama dengan Tuhan sang pencipta ada satu pelajar yang akan kita peroleh ketika menjalani kehidupan ini.

Jangan pernah sia - siakan kehidupan ini untuk satu hal yang tidak bermanfaat

Kita punya rancangan tetapi Tuhan juga punya renca untuk setiap kehidupan kita

Kita punya target untuk hidup kita tetapi ada target yang indah yang Tuhan berikan

Apakah yang akan kita lakukan menyenangkan diri sendiri atau menyenangkan hati Tuhan