Hati Yatim Piatu

HATI YATIM PIATU
Pdt. Bambang Hengky

Yoh 14:18 – 20
Ini merupakan perkataan yesus sebelum naik ke Golgota. Tuhan mengatakan bahwa kita tidak akan di tinggalkan sebagai yatim piatu.

Mark 10:17 – 27
Merupakan kisah dari orang kaya yang sukar masuk kerajaan surge. Anak muda ini sudah melakukan semua yang Tuhan perintahkan dan hanya tinggal satu kekurangan yang belum dilakukannya. Anak muda ini tidak memiliki koneksi atau hubungan yang benar dengan BapaNya. Hubungan yang dimiliki hanya hubungan sebagai guru dan murid.

Apa yang menyebabkan kita memiliki hati sebatang kara?
1. Tidak memiliki hubungan komitmen untuk sesuatu yang sudah dimulai
Anak muda yang kaya ini sudah memiliki segalanya tetapi tidak ada hubungan yang dimiliki bahkan cenderung menutupi kelemahan yang dimiliki sehingga hubungan yang pada mulanya dibangun dengan baik tetapi tidak bisa diakhiri dengan baik.
2. Merasa dirinya benar
Tidak mudah bagi setiap orang membuka setiap kelemahannya. Hati sebatang kara cenderung mengungkapkan kehidupan yang ada didalam dirinya dengan menganggap dirinya yang paling benar.
3. Menggunakan kemarahan untuk penyelesaian
Hati yatim piatu seringkali menyelesaikan apa yang dihadapi dengan satu kemarahan. Apa yang dihadapi selalu dengan sikap negative.
4. Haus akan perhatian, peneriamaan dan penghargaan
Ungkapan yang diperlihatkan oleh hati yang sebatang kara seringkali adalah dengan kesuksesan – kesuksesan yang dimiliki. Hal ini agar terlihat bahwa dirinyalah yang paling benar.
5. Tidak mau berubah dan tidak mau belajar
6. Ingin pemulihan secara instant
Yang diinginkan orang yang memiliki hati yang sebatang kara adalah jika ada satu perubahan diinginkan secara instant.

Roma 8:15
Bagaimana kita bisa bebas dari hati yatim piatu?
1. Totalitas terhadap Roh Kudus
2. Totalitas terhadap Firman Tuhan, pegang dan lakukan setiap janji – janji Allah
3. Totalitas dalam kemuliaan