BADAI TELAH DATANG
Pdt. Bambang Hengky
Dihari – hari terakhir kita perlu memiliki mental yang tahan banting yaitu mental seorang “hard rock believer”. Di akhir tahun 2007 kita sudah menerima pesan Tuhan tentang bagaimana mengelola keuangan, dan memasuki awal tahun 2008 kita menerima pesan Tuhan kita harus relax. Ada satu benang merah dari pesan Tuhan yang kita terima ini yaitu bahwa jika menyingkapi keadaan hari – hari ini kita sudah memiliki bekal untuk menghadapi apa yang terjadi.
Keadaan hari – hari terakhir setelah BBM naik, seperti sebuah badai yang menerpa. Dalam badai persoalan, kita menghadapinya secara pribadi. Bisa kita rasakan dan sepertinya orang lain tidak peduli dengan keadaan kita.
SIKAP HATI YANG TERJADI DALAM MENGHADAPI BADAI
a. Jangan menghakimi
Seringkali ketika orang lain menghadapi satu “badai” permasalahan, kita mudah sekali dalam menghakimi. Apakah ada dosa yang dilakukan. Tetapi perlu kita ketahui, setiap orang pasti bisa mengalami badai.
b. Lihat Hari Ini
Prinsip yang paling penting dalam menghadapi masalah adalah jangan melihat hari kemarin maupun hari esok. Tetapi lihatlah apa yang terjadi hari ini.
Prinsip Menghadapi Badai (Kisah Rasul 27) :
a. Badai adalah Biasa
Kita harus tahu perjalanan kita. Tetapi kita harus tahu akhir dari perjalanan kita yaitu keselamatan. Pandangan orang tentang badai berbeda – beda. Bagi seorang peselancar, jika melihat badai dia akan senang sekali karena dengan demikian dia akan bermain dengan mudah jika dibandingkan tidak ada ombaknya. Demikian juga dalam kehidupan kita, biasakan untuk melihat persoalan.
b. Miliki sikap hati – hati (Kisah Rasul 27:10).
Dalam menghadapi keadaan yang terjadi disekitar kita jangan dengan modal nekat ataupun hanya karena ambisi pribadi. Miliki sikap hati – hati dalam menyingkapi suatu permasalahan. Prinsip ke hati – hatian ini akan kita miliki ketika kita memiliki keintiman dengan Tuhan. Paulus di tengah badai sekalipun tetap memiliki keintiman dengan Tuhan
c. Miliki antisipasi dalam penyelesaian (Kisah Rasul 27:19).
Dalam menghadapi satu permasalahan, ada satu kemungkinan – kemungkinan yang kita miliki. Ketika kita menghadapi satu badai, kita harus berani melepas segala apa yang kita miliki.
d. Miliki ketabahan (Kisah Rasul 27:25).
Kuatkan dan teguhkan hati kita dalam menghadapi setiap persoalan. Jika kita melatih kehidupan rohani kita dengan Firman Tuhan, ketika kita menghadapi satu permasalahan, apa yang keluar dari kehidupan kita adalah hal – hal yang sesuai dengan Firman Tuhan. Ketika kita menguatkan iman kita, akan ada suara – suara Tuhan yang kita dengar.
e. Rubah sikap pesimis menjadi optimis (Kisah Rasul 27:34)
Orang yang optismis adalah orang yang menatap masa depan. Ketika kita optimis, kita akan bisa melihat jalan keluar dari sebuah permasalahan.
LANGKAH – LANGKAH DALAM MENGHADAPI BADAI
Tuhan tidak pernah menjanjikan perjalanan kita akan mulus. Tetapi yang Tuhan janjikan adalah “pelabuhan”. Tanpa perjalanan yang berat, kita tidak akan pernah bisa mengucap syukur.
a. Perhatikan nasehat dan peringatan yang diberikan seseorang (Kisah Rasul 27:9 – 12).
Adakalanya kita perlu memperhatikan peringatan seseorang meskipun orang tersebut bukan ahlinya. Jangan meremehkan pandangan sesorang meskipun itu seorang anak kecil.
b. Belajar untuk melepaskan dan menyerah kepada Tuhan (Kisah Rasul 27:15 – 17).
Seorang pemenang adakalanya harus menyerah. Kita perlu berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Badai permasalahan adalah untuk melepaskan apa yang mengikat kehidupan kita. Dalam badai permasalahan kita bisa introspeksi diri.
c. Temukan visi Allah (Kisah Rasul 27:22 – 23)
Jika kita ingin menemukan tujuan Ilahi, beranilah dalam menghadang badai. Adakalanya kita mendekat kepada Tuhan ketika ada badai. Doa adalah relationship kita dengan Tuhan.
d. Belajar peka (Kisah Rasul 27:27 – 28)
Jika kita berjalan terus dalam menghadapi badai, kita akan tahu bahwa segala masalah yang kita hadapi pasti akan selesai. Tetapi adakalanya kita tidak tahu jika masalah yang kita hadapi akan selesai karena respon kita yang salah.
e. Tetap berbagi kebaikan (Kisah Rasul 27:42-44)
Tetap miliki hati yang mau berbagi meskipun keadaan yang sulit.
Ada banyak anugerah yang diterima ketika kita mau menyadari apa yang kita lakukan. Perjalanan bersama dengan Tuhan merupakan kasih karunia tersendiri bagi orang yang menyadarinya
12 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
The Gift From God

Gift
All About The Blogger
Ada masa - masa dimana kita mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan.
Tetapi ketika mau berjalan bersama dengan Tuhan sang pencipta ada satu pelajar yang akan kita peroleh ketika menjalani kehidupan ini.
Jangan pernah sia - siakan kehidupan ini untuk satu hal yang tidak bermanfaat
Kita punya rancangan tetapi Tuhan juga punya renca untuk setiap kehidupan kita
Kita punya target untuk hidup kita tetapi ada target yang indah yang Tuhan berikan
Apakah yang akan kita lakukan menyenangkan diri sendiri atau menyenangkan hati Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar