12 Juli 2008

Zona Kenyamanan

MENINGGALKAN KENYAMANAN, MERAIH KEMENANGAN
Pdt. Bambang Hengky

"Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
Yesaya 43:1b – 2

Persoalan tahun 2008 akan semakin berat, tetapi Tuhan tidak akan meninggalkan kita dan kita tidak akan tenggelam dalam masalah yang ada. Yang paling penting adalah bersama siapa kita berjalan. Ketika kita berjalan bersama Tuhan, tidak akan ada ketakutan dalam hidup kita.

Tinggalkan zona kenyamanan
Yakub diberkati pada saat dia meninggalkan kenyamanannya. Cara Allah memberkati umatNya adalah dengan membawa kita meninggalkan kenyamanan kita. Ketidaknyamanan akan membuat satu perubahan.
1. Tinggalkan rumah dikejar Esau  bertemu Allah menghasilkan Betel (kej 28:10-22)
2. Tinggalkan Laban dan dikejar Laban  bertemu Allah menghasilkan Pniel / wajah Allah (kej 32:22 – 32)

Bagaimana menghadapi zona ketidaknyamanan, belajar dari Yakub yaitu (Kejadian 28:10 – 22): 
1. Keep dreaming, build a bigger dream. Berpikirlah hal – hal yang positif. Mulailah berpikir dan memiliki mimpi – mimpi yang besar bersama dengan Tuhan. Miliki pengharapan bersama Tuhan.
2. Have faith in God’s promise. Nothing impossimble for the believer. Sadari bahwa tidak ada yang mustahil bagi kita, ketika kita berjalan bersama Tuhan. Untuk meraih mimpi yang lebih besar, kita akan bangkit berjalan bersama Tuhan. Ketika kita percaya kepada Tuhan, akan ada jaminan dari Tuhan yang kita miliki. Tuhan memberikan janji dan jaminan. 
3. Trust, that God’s with us. Sadari Tuhan beserta kita (Emmanuel). Ada tujuan – tujuan Allah yang luar biasa dalam hidup kita. Sadari bahwa Tuhan ada menyertai kita. Tuhan ada disetiap keadaan kita. Latih panca indera kita dengan hadirat Tuhan. 
4. Have God’s prespective for the future. Miliki perspektif Allah, kita diberkati untuk menjadi berkat. Janji Allah yang diberikan untuk Abraham, Ishak dan Yakub juga untuk kita semua yaitu menjadi berkat untuk setiap kita. Belajar untuk membuka diri dan menjadi saksi. Kejar tujuan Ilahi yang ditetapkan untuk setiap kita. Mulai berbagi hidup dengan orang lain. 

Tidak ada komentar:

The Gift From God

The Gift From God
Gift

All About The Blogger

Ada masa - masa dimana kita mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan.

Tetapi ketika mau berjalan bersama dengan Tuhan sang pencipta ada satu pelajar yang akan kita peroleh ketika menjalani kehidupan ini.

Jangan pernah sia - siakan kehidupan ini untuk satu hal yang tidak bermanfaat

Kita punya rancangan tetapi Tuhan juga punya renca untuk setiap kehidupan kita

Kita punya target untuk hidup kita tetapi ada target yang indah yang Tuhan berikan

Apakah yang akan kita lakukan menyenangkan diri sendiri atau menyenangkan hati Tuhan